Bethara!!
pedihnya hati ini..
mereka menolak sana menolak sini
mereka mendukung sana, mendukung sini
mereka menjadi sok tau dengan masalahku
mereka menjadi ingin tau atas apa yg menimpaku
dan mereka berlomba-lomba menjadi hakim untukku
Neswari!!
mereka hanya ingin membantumu
hanya ingin menunjukkan empatinya
hanya ingin menunjukkan bahwa mereka sayang padamu
mengapa kau hardik mereka?
Tetapi Bethara!!
mereka tidak sekedar membantu
bantuan mereka itu penuh pretensi
penuh ilusi..
Neswari..
mengapa kau menjadi sosok sensitif
mudah curiga dan selalu gamang?
kau hidup bersama dengan mereka
dan tercipta dengan mereka
terimalah bantuan mereka..
jangan menutup hati..
Bethara..
aku tau rasanya tersenyum tulus
dan tersenyum penuh ilusi
aku juga paham rasanya ketika mundur walau satu langkah
akan sangat menyakitkan dibanding melangkah maju..
walaupun ketika kita melangkahkan kaki
walau satu langkah kedepan juga terasa pedih
tapi aku betul-betul paham dengan rasa ini
karena ini adalah diriku sendiri
yang hidup bersamaku seumur hidupku..
dia adalah hatiku, jiwaku, pemikiranku, lidahku
penyambung hidupku..
dialah sang waktu Bethara!!
Cukup Neswari!!
jika memang ingin menjadi pemenang
atas dirimu sendiri tanpa tendensi orang lain
jadilah sesosok Maheswari..
contohlah dia..
tidak perlu kau terlalu banyak omong
apakah Bethara lupa??
aku sudah tidak bisa menjadi Maheswari
apakah Bethara lupa..
bahwa asmaradhana telah meluluhlantakkan centini-ku
dan apakah bethara lupa..
KidungMu & AjaranMu juga telah menghancurkanku..
lupakah Engkau wahai Bethara???
Diam Neswari!!!
beraninya kau menghardikku..
lupakah kau bahwa aku Bethara sang Maha Guru???
ternyata kau masih menyimpan dendam terhadapku
tolong dicamkan dalam hati dan pikiranmu..
Bukan Kidungku..
dan bukan pula ajaranku..
itu semua karena Centini-mu sendiri yg telah dengan egois kau hapus
aku keluar Neswari.. aku akan keluar
dan aku harap, sekembalinya aku nanti
tidak ada lagi dendam itu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar